Hasilnya mengaji adalah sbb :
1- Mengesahkan amal ibadah, sebaliknya jika beramal tanpa mengaji berarti taqlid, melanggar larangan Alloh dan amal ibadah tidak sah
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُوْلَــئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا سورة الإسراء آية 36
Dan janganlah kamu mengerjakan sesuatu (amalan) yang tidak ada ilmunya bagimu, sesungguhnya pendengaran, pandangan, dan hati, kesemuanya itu ditanyakan darinya.
2- Amal ibadahnya pasti benar dan diterima Alloh, sebab Al-Qur’an dan Al-Hadits adalah pedoman ibadah yang dijamin kebenarannya
أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا كِتَابَ اللهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ .رواه مالك في الموطأ
Sesungguhnya Rosululloh saw bersabda : telah aku tinggalkan dikalangan kalian dua perkara, kalian tidak akan tersesat selama berpegang teguh dengan keduanya, yaitu : kitab Alloh (al-qur’an) dan sunan Nabinya (al-hadits
3- amal ibadah yang tidak sesuai dengan Al-Qur’an dan Al-Hadits tidak diterima oleh Alloh
مَنْ عَمِلَ عَمَلًا لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ .رواه البخارى
Barang siapa beramal dengan suatu amalan yang tidak ada padanya perkaraku (Nabi) maka itu tertolak
4- Menambah pengetahuan, pengertian, kefahaman dan menghilangkan kebodohan
يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّمَا الْعِلْمُ بِالتَّعَلُمِ وَالْفِقْهُ بِالتَّفَقُهِ وَمَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِى الدِّيْنِ وَإِنَّمَا يَخْشَى اللهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ .رواه الطبرانى
Wahai manusia, sesungguhnya ilmu (didapat) dengan belajar, dan faqih [kefahaman] (didapat) dengan mencari kefahaman, dan barang siapa yang Alloh menghendakinya baik maka Alloh menjadikannya faham dalam agama, dan sesungguhnya yang takut pada Alloh dari para hambaNya adalah Ulama
5- Menambah keimanan
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ ءَايَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ .سورة الأنفال آية 2
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah, maka gemetarlah hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuatlah) Imannya dan hanya kepada Tuhan merekalah, mereka bertawakkal.
6- Mendapat pahala yang besar, memudahkan jalan kesurga dan meningkatkan derajat di surga
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ .سورة المجادلة آية 11
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmupengetahuan beberapa derajat
حَدَّثَنَا الْأَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ أَخْبَرَنَا أَبُو بَكْرٍ عَنِ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ .رواه احمد
Rosululloh saw bersabda : Barangsiapa yang menempuh suatu perjalanan dalam rangka untuk menuntut ilmu maka Allah akan mudahkan baginya jalan ke surga.
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ الْحَنَفِيُّ حَدَّثَنَا الضَّحَّاكُ بْنُ عُثْمَانَ عَنْ أَيُّوبَ بْنِ مُوسَى قَال سَمِعْتُ مُحَمَّدَ بْنَ كَعْبٍ الْقُرَظِيَّ قَال سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ .رواه الترمذى
Rosululloh saw bersabda : Barangsiapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka ia akan mendapatkan satu kebaikan dengan huruf itu, dan satu kebaikan akan dilipatgandakan menjadi sepuluh. Aku tidaklah mengatakan Alif Laam Miim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, Laam satu huruf dan Mim satu huruf.
حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ مَوْلَى بَنِي هَاشِمٍ حَدَّثَنَا عَبَّادُ بْنُ مَيْسَرَةَ عَنِ الْحَسَنِ الْبَصْرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ اسْتَمَعَ إِلَى آيَةٍ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ تَعَالَى كُتِبَ لَهُ حَسَنَةٌ مُضَاعَفَةٌ وَمَنْ تَلَاهَا كَانَتْ لَهُ نُورًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ .رواه أحمد
Rosululloh SAW bersabda : “Barang siapa mendengarkan ayat Al Qur’an maka baginya kebaikan yang berlipat, dan barang siapa membaca satu ayat dari Al Qur’an maka baginya cahaya pada hari qiamat.